Jumat, 26 Agustus 2022

KAROMAH SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI

KAROMAH SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI


 Sahabat yang beriman.

“ Di kisahkan Ada seorang perempuan yang anaknya tenggelam di tengah lautan, lalu ia datang pada syekh Qodir al-jailani, dan ia berkata;“ “sesungguhnya anakku tenggelam di tengah samudera, dan aku memiliki keyakinan yang kuat bahwa hanya dirimu yang mampu mengembalikannya dalam keadaan hidup.“

lalu Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berkata;
“Pulanglah ke rumahmu kamu akan menemukan putramu di sana“, Lalu wanita itu pulang dan ia tidak menemukan putranya di sana lantas Ia datang yang kedua kalinya pada Syekh Abdul Qodir Al Jaelani, dan dengan penuh kerendahan hati ia memohon Pada Syekh, dan Syekh Abdul Qodir al-jailani berkata padanya; “Pulanglah, kamu akan menemukan putramu di rumah.“

lalu ia pulang dan ia tidak menemukan putranya di sana , lantas Ia datang ketiga kalinya Pada Syekh Abdul Qodir Al Jaelani sambil menangis tersedu-sedu dan dengan penuh kerendahan hati ia memohon pada Syekh, lalu Syekh Abdul Qodir al-jailani melakukan muraqabah sambil menundukkan kepalanya lalu Beliau mengangkat kepala sambil berkata pada perempuan tersebut
“pulanglah ke rumahmu, kamu akan menemukan putramu di sana.“

lalu ia pulang dan ternyata benar, ia menemukan putranya sudah ada di rumah
Syekh Abdul Qodir al-jailani berkata dengan cara sifat mahbubiyah (orang yang dicintai Allah) ; “Wahai Tuhanku, kenapa engkau mempermalukan ku dua kali di hadapan perempuan itu.“

BACA JUGA : AL FATIHAH ITU ADALAH JUBAHKU

lalu datanglah pembicaraan dari sisi Tuhan Yang Maha memberi, “sesungguhnya Perkataanmu ketika kamu ucapkan pada wanita itu adalah ucapan yang benar pada ucapan yang pertama, para malaikat masih mengumpulkan bagian-bagian dari anak yang tenggelam yang berceceran di samudra, dan pada ucapan yang kedua, Aku sedang menghidupkannya, dan pada ucapan ketiga aku sedang mengeluarkannya dari samudra dan mendatangkannya ke rumah ibunya.“

lalu Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berkata, “Wahai Tuhanku, engkau menciptakan semua makhluk cukup dengan perintah Kun( jadilah) dan tidak pernah ada zaman dan waktu pada saat hari kebangkitan dari kubur (yaumul ba’ts) kecuali engkau mengumpulkan semua juznya makhluk yang telah terpisah pisah yang jumlahnya sangat banyak serta tidak terbatas lalu engkau kumpulkan dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 1 kedipan mata, sedangkan mengumpulkan juznya 1 jasad anak yang tenggelam dan menghidupkannya lalu mengembalikannya ke rumah ibunya adalah 1 hal yang global, lalu Apa hikmah mengakhirkannya?“

lalu datanglah kithob dari sisi Allah Yang Maha Kuasa, “Mintalah Apapun yang kamu inginkan, maka Sungguh aku akan memberikannya sebagai ganti susahnya hatimu“, lalu Syekh Abdul Qodir al-jailani dengan penuh kerendahan hati sambil meletakkan wajahnya di atas tanah Beliau berkata, “Wahai Tuhanku, aku adalah makhluk, maka dengan derajat kemakhlukan ku aku pantas untuk memohon, Sedangkan engkau adalah kholik( Dzat Yang Maha menciptakan), maka dengan derajat keagunganmu, dan sifat penciptamu, engkau layak untuk memberi.“

Lalu datanglah khitob pada Syekh Abdul Qodir al-jailani dari sisi Allah;
“setiap orang yang melihat mu pada hari Jumat maka ia akan menjadi wali yang selalu mendekatkan diri pada Allah, dan bila kamu melihat pada debu, maka debu itu akan menjadi emas.“

Lalu Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berkata, “Wahai Tuhanku, tidak ada manfaatnya bagiku 2 pemberian itu, Berilah aku sesuatu yang lebih agung dari hal itu, Dan sesuatu itu tetap ada setelah kematianku, supaya sesuatu itu bisa diambil manfaatnya di dunia dan akhirat.“

“lalu datanglah khitob dari sisi Allah Yang Maha Kuasa, Aku menjadikan namamu menyamai Namaku dalam memperoleh pahala dan memberi atsar,..


“Barangsiapa yang mengucapkan nama dari beberapa namamu, maka ia seperti orang yang mengucapkan nama dari beberapa namaKu.


Semoga bermanfaat.




KAROMAH TERBESAR SYEKH ABDUL QADIR AI-JAILANI

KAROMAH TERBESAR SYEKH ABDUL QADIR AI-JAILANI

Sahabat yang beriman.

Di kisahkan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani merupakan salah satu tokoh sufi yang banyak menjadi rujukan dunia tasawuf.

Dalam lembaran sejarah Islam, setiap abad kita akan menemukan tokoh besar yang mendapatkan status mujaddid.

Ini sesuai dengan hadis Rasul yang menyatakan bahwa setiap 100 tahun, Allah akan mengirimkan pembaru di kalangan umat Islam (Sunan Abu Dawud, jilid II: 424).

Jika mujaddid Islam pada abad ke-11 M/5 H adalah Imam al-Ghazali dan mendapat julukan hujjatul Islam karena keberhasilannya menggabungkan syariat dan tarekat secara teoritis, mutiara sejarah abad ke-12 M/6 H diduduki seorang ulama yang berhasil memadukan antara syariat dan sufisme secara praktis-aplikatif.

Karena itu, dia mendapat julukan quthubul auliya’ serta ghautsul a’dzam, orang suci terbesar dalam Islam. Dia adalah Syekh Abdul Qadir al-Jailani.

Semasa hidupnya, Syekh Abdul Qadir al-Jailani dikenal mempunyai banyak karomah. Syekh Mikhlaf al-‘Aliy menceritakan, suatu ketika Syekh Abdul Qadir al-Jailani berkata di depan murid-muridnya, “Hari Jumat besok aku akan menampakkan pada kalian karomah terbesarku.”

Tentu saja berita ini segera menyebar pada seluruh muridnya dan masyarakat luas. Mereka sangat penasaran menyaksikan langsung apa karomah terbesar yang dimiliki Syekh Abdul Qadir yang memang dikenal sebagai seorang wali dan dikaruniai banyak sekali karomah.
Hari Jumat pun tiba. Masyarakat berbondong-bondong datang ke masjid.

Tentu saja niat mereka kali ini bukan lagi sekadar menunaikan kewajiban Jumat, melainkan juga ingin menyaksikan apa karomah terbesar Syekh Abdul Qadir.

BACA JUGA : KAROMAH WALI SYEH NAWAWI SHOLAT DI MULUT ULAR RAKSASA

Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah Jumat, Syekh Abdul Qadir naik mimbar. Dia bertanya pada semua hadirin, “Apakah kalian sudah melihat karomahku?” Mereka menjawab, “Kami tidak melihat apapun.”

Beliau berkata, “Sekarang aku ingin bertanya pada kalian, dan tolong jawab dengan jujur. Apakah kalian pernah melihatku meninggalkan sholat fardhu?” Mereka menjawab, “Tidak pernah.”

“Pernahkah kalian melihatku meninggalkan puasa Ramadhan?” “Tidak. “Pernahkah melihatku berbohong? Pernahkah kalian melihatku mengambil hak orang lain? Pernahkah kalian melihatku bergunjing?” “Tidak.”
“Apakah sholat yang aku kerjakan berbeda dengan sholat yang Rasulullah kerjakan?” “Tidak”.
“Apakah khutbahku berbeda dengan khutbah Rasulullah?” “Tidak.” “Itulah sesungguhnya karomah terbesarku yaitu istiqamah.”

“Istiqamah adalah karomah terbesar.”
Jangan sibukkan diri untuk mendapatkan berbagai karomah lahiriah, Sibukkanlah diri dengan meraih karomah batin yaitu istiqamah.


مَنِ انْشَغَلَ بِالْكَرَامَةِ حُجِبَ عَنْ رَبِّ الْكَرَامَةِ

“Siapa yang sibuk dengan karomah, terhijab dari Rabb yang memberikan karomah.”


احْذَرُوا الشَّهْوَة الْخَفِيَّةَ فىِ الْعِبَادَةِ

“Waspadai syahwat terselubung dalam beribadah.”


Semoga bermanfaat.



AMALAN DASHYAT,DO'A (HIZIB) SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI


AMALAN DASHYAT,DO'A (HIZIB) SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI

Sahabat yang beriman.

Berkah dari hizib Syekh Abdul Qadir Jaelani begitu banyak, khususnya untuk kerezekian dan mendatangkan kesuksesan. Hizib wirid dan do’a yang ia ajarkan dikenal sebagai Hizib Syekh Abdul Qodir Jailani.

Do’a (Hizib) Syekh Abdul Qodir Al Jailani 
Khasiat hizib ini, insyaallah, diantaranya mendapat pertolongan secara ajaib/tidak terduga manakala menghadapi problem apapun. Hizib atau doa ini juga atas izin Allah dapat memperluas pintu rejeki, selamat dari aneka macam kejahatan

Doa ini memiliki khasiat yang menakjubkan, yaitu barang siapa yang membaca doa ini 72x , maka akan menjadi sakti dengan izin Allah swt.

Selain itu Allah SWT akan menunjukkan perlindungan dari kesusahan, prihatin, serta diluaskan rezeqinya

Di samping itu, bila ada orang yang akan berbuat jahat maka tidak akan kesampaian.

Kita akan dijauhkan dari musuh, tenung, sihir/santet dan segala perkara yang tidak terperinci atas kekuasaan Allah SWT serta dipersatukan kelompoknya, dan dipenuhi kebutuhannya oleh Allah.



Wallahuàlam

Adapun yang mengamalkannya juga bisa mendapat pesan yang tersirat membaca menjadikannya:
1. Dikasihi dan dicintai makhluk
2. Diberikan ketentraman dalam rumah tangga
3. Disenangi dalam pergaulan
4. Mendapatkan kesaktian/kedigjayaan
5. Diberikan Yang Mahakuasa rezeki yang berlimpah
6. Mendapat perlindungan harta bendanya
7. Mendapat kecukupan barokah, karomah, fadhal.
8. Senantiasa mendapat pertolongan dari Yang Mahakuasa SWT.dll..

Cara mengamalkan Doa (Hizib) Syekh Abdul Qodir Jaelani
Amalkan hizib ini bisa di dawwamkan (istiqomah) sehabis Sholat fardhu 5 waktu dibaca 1 kali, atau lebih bisa 72 kali dimohon sebelumnya kirim fatihah kepada:

Kanjeng Nabi Muhammad Shalallahu Àlaihi Wassalam
Syekh Muhyidin Abdul Qodir al jailani 
Agar menerima Ridho dan Karomahnya serta atas Izin Yang Mahakuasa supaya kita mendapat khasiat dan impian kita.

Do’a (Hizib) Syekh Abdul Qodir Al Jailani

بِسْمِ اللّــٰهِ الرَّحْــمٰنِ الرَّحِـيْمِ
 
رَبِّ اِنِّي مَغْلُوْبٌ فَانْتَصِرْ، وَاجْبُرْ قَلْبِي الْمُنْكَسِرْ وَاجْمَعْ شَمْلِي الْمُنْدَثِرْ، اِنَّكَ أَنْتَ الرَّحْمَنُ الْمُقْتَدِرْ إِكْفِنِي يَاكَافِي وَأَنَا الْعَبْدُ الْمُفْتَقِرْ،وَكَفَى بِاللهِ وَلِيَّا،وَكَفَى بِاللهِ نَصِيْرَا إِنَّ الشِرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمِ، وَمَا اللهُ يُرِيْدُ ظُلْمًالِلْعِبَادْ فَقُطِعَ دَابِرَالْقَوْمِ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا، وَالْحَمْدُللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنِ

Robbi innii maghluubun fantasir, wajbur qolbil munkatsir Wajmà syamlil mundatsir, innaka antar rohmanul muqtadirIkfinii yaa kaafi wa anal`abdul muftakir, wa kafaa billaahi waliyya , wa kafaa billaahi nashiiroInnasy syirka la zhulmun `azhiim, wa mallaahu yuriidu zulman lil `ibaadz Fa quthi`a daabirul qoumil ladziina zholamuu, wal hamdu lillaahi rabbil `aalamin.


Artinya:
“Wahai Yang Mahakuasa saya sudah kalah (kalah oleh badan dan nafsuku hingga tak bisa terus-menerus berdzikir dan mendekat kepada-Mu) maka berilah pertolongan, maka hiburlah hati yang telah hancur ini(Maka padukanlah kemuliaan dan kesempurnaan yang telah terselubung, sungguh Engkau Yang Maha Pengasih dan Maha Menentukan)

Cukupkanlah bagiku (cukupilah segala kebutuhanku) dan saya ialah Hamba yg sangat membutuhkan uluran bantuan-Mu dan cukuplah sudah Yang Mahakuasa sebagai yang diandalkan, dan cukuplah sudah Yang Mahakuasa sebagai Penolong(Sungguh menduakan Yang Mahakuasa ialah kejahatan yang besar, dan tiadalah menginginkan kejahatan dan kegelapan bagi hamba hamba-Nya)(Maka terputuslah segala kebijaksanaan kancil dan perjuangan mereka mereka yang berbuat kejahatan, dan segala puji bagi Tuhan sekalian alam)”

Berkah dan khasiat selanjutnya yang dapat kita ambil bila mau mengamalkan hizib syaikh  abdul qodir jaelani ini:

Menghilangkan segala kegelisahan, kegundahan hati dan segala kesusahan dalam hidup anda. Seberat apapun beban yang anda rasakan akan terasa ringan dengan rutin membaca hizib tersebut.
Membuka pintu rezeki, mengalirkan rezeki dengan begitu deras, melimpahkan serta melipat gandakan rezeki anda, serta menjadikannya rezeki yang berkah bagi hidup anda.

Memberikan keselamatan diri anda, baik dari serangan insan maupun makhluk ghaib. Serta menghindarkan anda dari segala marabahaya.
Menjaga hati anda dari perbuatan mungkar yang dilaknat ALLAH SWT.

Menghindarkan anda dari bencana alam dan kecelakaan atas izin Tuhan Yang Maha Kuasa.
Menjauhkan anda dari sihir, tenung, teluh, dan sebangsanya. Apapun sihirnya, Insya Yang Mahakuasa tidak akan bisa membahayakannya. Sebab ini do’a untuk mengalahkan para dukun yang bersedekah menggunakan amalan setanMembuat musuh-musuh anda tunduk dan takluk pada anda.
serta banyak lagi  hikmah lainya

(wallahu’alam)

Semoga bermanfaat.

KAROMAH SYEKH ABDUL QADIR BERUNTUNG NYA MURID TUAN SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI


KAROMAH SYEKH ABDUL QADIR BERUNTUNG NYA MURID TUAN SYEKH ABDUL QADIR AL JAILANI 

Sahabat yang beriman.

Syeikh Abdul Qadir Al Jailani adalah penduduk kota Jailan. Ia seorang Imam bermadzhab Hambali. Ia lahir pada hari Rabu tanggal 1 Ramadan di 470 H, 1077 M selatan Laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Mazandaran di Iran. 

Di dalam kitab Bahjatul Asror diriwayatkan bahwa Syekh Abdul Qodir pernah berkata: "Aku diberi sebuah buku luasnya sepanjang mata memandang untuk menuliskan dan mencatat nama-nama muridku sampai hari kiamat. 

Semua jumlah catatan murid dan ikhwanku itu telah Alloh berikan padaku dan telah menjadi milikku. 

Aku pernah bertanya kepada malaikat Malik penjaga pintu neraka: "Apakah ada padamu murid ataupun ikhwanku?" Malaikat Malik menjawab "Tidak ada dalam neraka". 

Syekh berkata: "Aku bersumpah demi Dzat Kemuliaan dan Keagungan Tuhan, sesungguhnya tanganku terhadap murid-muridku seperti langit menutupi bumi. 

Andaikan murid-muridku itu buruk dan salah, maka akulah yang baik dan benar. Dan aku bersumpah demi Dzat Kemuliaan dan Keagungan Tuhan, dua telapak kakiku tidak akan bergeser setapakpun di hadapan Tuhan, terkecuali sudah mendapat keputusan bahwa aku bersama murid-muridku berangkat masuk surga". 

Lebih lanjut beliau berkata: "Senantiasa tanganku ini tidak akan lepas dari kepala murid-muridku, walaupun aku sedang berada di Timur (masyriq) dan muridku berada dibarat (Maghrib) , lalu muridku itu terlihat dan tersingkap auratnya maka tanganku akan segera menutupinya. Demi Dzat Kemuliaan dan Keagungan Tuhan, pada hari kiamat nanti aku akan berdiri tegak di hadapan pintu gerbang neraka, sekali lagi aku tidak akan bergeser dan berdiri tegak sebelum semua muridku sudah masuk ke surga, karena Alloh Yang Maha Kuasa telah menjanjikan padaku bahwa murid-muridku tidak akan dimasukkan kedalam neraka. 


Barang siapa yang berguru serta cinta/ mahabbah padaku pasti aku menghadap (menaruh perhatian) padanya. Dan malaikat Munkar Nakir telah berjanji padaku bahwa mereka tidak akan menakut-nakuti, atau menimbulkan rasa kaget/terkejut pada murid-muridku".

 والله أعلم اللّهم صلّ و سلّم و بارك علي سيّدنا محمّد 

Rindu adalah hak hati yg tak kan bisa diobati selain dengan bersama rindu. Rindu tetaplah rindu tak kan terobati hingga adanya temu.

Allahumma, berkat Rasulullah, berkat wali-waliyullah, berkat guru-guru kami ya Allah. Mudah-mudahan kita semua, bapak ibu kami, keluarga kami, tetangga kami dan orang-orang yang cinta kepada kami ya Allah, mendapat ampunan segala dosa dan kesalahan lahir batin seumur hidup, mendapat rahmat yang luas, selamat dunia akhirat, mati beriman sempurna, segala hajat qobul, terkumpul dalam surga bighoiri hisab.


‎اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد عبدك ورسولك ونبيك النبي الأمي وعلى آله وصحبه أجمعين

‎اقرؤوا الصلاة على النبي

———

‎اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 
‎اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
‎اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 
‎اَللّٰهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

———

Semoga bermanfaat.

KAROMAH SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI MENGETAHUI KESUCIAN SANTRINYA



KAROMAH SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI MENGETAHUI KESUCIAN SANTRINYA


Sahabat yang beriman.

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani (470-561 H/1077-1156 M) adalah seorang ulama fiqih yang sangat dihormati di kalangan Sunni. Ia dihormati karena keilmuannya yang sangat luas. 
 
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani juga dikenal karena karomah-karomahnya. Di antara karamah yang dimiliki Syeh Abdul Qadir Al-Jailani adalah bisa mengetahui kesucian para santrinya. 
 
Sebagaimana dikisahkan oleh Abu Najjar bahwa pada suatu hari pernah ada orang dari Jilan, yang nyantri di Madrasah Syekh Abdul Qadir, anak ini datang kepada Syekh untuk belajar fiqih.
 
Ketika berkumandang azan Dzuhur, seluruh santri berebut tempat di barisan paling depan untuk mengaji kepada Syekh Abdul Qodir. Masing-masing santri akan meletakkan kitabnya di dekat sajadah Syekh Abdul Qadir. 
 
Santri yang meletakkan kitabnya di dekat sajadah itu akan mendapat giliran pertama untuk mengaji dengan Syekh Abdul Qadir selepas salat Dzuhur.
 
Sebelum waktu Dzuhur tiba, santri yang berasal dari Jilan itu tertidur hingga dirinya bermimpi basah. Ia bangun saat azan Dzuhur berkumandang. Karenanya ia tidak sempat mandi besar, karena seandainya ia mandi terlebih dahulu, maka ia tidak akan mendapat giliran pertama untuk membaca kitab di hadapan Syekh Abdul Qadir. 

 
Sehingga, ia memutuskan untuk langsung mengikuti pengajian tanpa mandi junub terlebih dahulu, santri itu langsung menghamburkan diri ke masjid dan meletakkan kitabnya di dekat sajadah Syekh Abdul Qadir.
 
Setelah shalat Dzuhur selesai, pengajian pun dimulai. Santri dari Jilan itu langsung duduk paling depan sambil membuka kitab untuk dibaca di hadapan Syekh Abdul Qadir. 

Namun, saat baru saja mau membaca kitab, tiba-tiba Syekh Abdul Qadir berkata, “Pergi mandi dulu kau.“ 
 
Ia menyadari bahwa sang guru mengetahui jika dirinya belum sempat bersuci setelah mimpi basah. Saat itu juga si santri langsung pergi keluar masjid untuk mandi.
 
Jadi meskipun tidak diberitahu, Syekh Abdul Qadir tetap tahu apakah kondisi santrinya dalam keadaan suci atau tidak.
 
Hikmah yang bisa diambil dari kisah di atas adalah jangan sekali-kali mengelabui seorang guru. Meski nyatanya tidak semua guru bisa mengetahui apa-apa yang tidak terlihat dari diri kita. Namun, alangkah baiknya sebagaimana sikap seorang santri, kita harus memuliakan guru-guru kita salah satunya dengan selalu menjaga adab terhadapnya. 


Wallahu a’lam.
Semoga bermanfaat.