KAROMAH SYEKH ABDUL QODIR AL-JAILANI
Sahabat yang beriman.
“ Di kisahkan Ada seorang perempuan yang anaknya tenggelam di tengah lautan, lalu ia datang pada syekh Qodir al-jailani, dan ia berkata;“ “sesungguhnya anakku tenggelam di tengah samudera, dan aku memiliki keyakinan yang kuat bahwa hanya dirimu yang mampu mengembalikannya dalam keadaan hidup.“
lalu Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berkata;
“Pulanglah ke rumahmu kamu akan menemukan putramu di sana“, Lalu wanita itu pulang dan ia tidak menemukan putranya di sana lantas Ia datang yang kedua kalinya pada Syekh Abdul Qodir Al Jaelani, dan dengan penuh kerendahan hati ia memohon Pada Syekh, dan Syekh Abdul Qodir al-jailani berkata padanya; “Pulanglah, kamu akan menemukan putramu di rumah.“
lalu ia pulang dan ia tidak menemukan putranya di sana , lantas Ia datang ketiga kalinya Pada Syekh Abdul Qodir Al Jaelani sambil menangis tersedu-sedu dan dengan penuh kerendahan hati ia memohon pada Syekh, lalu Syekh Abdul Qodir al-jailani melakukan muraqabah sambil menundukkan kepalanya lalu Beliau mengangkat kepala sambil berkata pada perempuan tersebut
“pulanglah ke rumahmu, kamu akan menemukan putramu di sana.“
lalu ia pulang dan ternyata benar, ia menemukan putranya sudah ada di rumah
Syekh Abdul Qodir al-jailani berkata dengan cara sifat mahbubiyah (orang yang dicintai Allah) ; “Wahai Tuhanku, kenapa engkau mempermalukan ku dua kali di hadapan perempuan itu.“
BACA JUGA : AL FATIHAH ITU ADALAH JUBAHKU
lalu datanglah pembicaraan dari sisi Tuhan Yang Maha memberi, “sesungguhnya Perkataanmu ketika kamu ucapkan pada wanita itu adalah ucapan yang benar pada ucapan yang pertama, para malaikat masih mengumpulkan bagian-bagian dari anak yang tenggelam yang berceceran di samudra, dan pada ucapan yang kedua, Aku sedang menghidupkannya, dan pada ucapan ketiga aku sedang mengeluarkannya dari samudra dan mendatangkannya ke rumah ibunya.“
lalu Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berkata, “Wahai Tuhanku, engkau menciptakan semua makhluk cukup dengan perintah Kun( jadilah) dan tidak pernah ada zaman dan waktu pada saat hari kebangkitan dari kubur (yaumul ba’ts) kecuali engkau mengumpulkan semua juznya makhluk yang telah terpisah pisah yang jumlahnya sangat banyak serta tidak terbatas lalu engkau kumpulkan dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 1 kedipan mata, sedangkan mengumpulkan juznya 1 jasad anak yang tenggelam dan menghidupkannya lalu mengembalikannya ke rumah ibunya adalah 1 hal yang global, lalu Apa hikmah mengakhirkannya?“
lalu datanglah kithob dari sisi Allah Yang Maha Kuasa, “Mintalah Apapun yang kamu inginkan, maka Sungguh aku akan memberikannya sebagai ganti susahnya hatimu“, lalu Syekh Abdul Qodir al-jailani dengan penuh kerendahan hati sambil meletakkan wajahnya di atas tanah Beliau berkata, “Wahai Tuhanku, aku adalah makhluk, maka dengan derajat kemakhlukan ku aku pantas untuk memohon, Sedangkan engkau adalah kholik( Dzat Yang Maha menciptakan), maka dengan derajat keagunganmu, dan sifat penciptamu, engkau layak untuk memberi.“
Lalu datanglah khitob pada Syekh Abdul Qodir al-jailani dari sisi Allah;
“setiap orang yang melihat mu pada hari Jumat maka ia akan menjadi wali yang selalu mendekatkan diri pada Allah, dan bila kamu melihat pada debu, maka debu itu akan menjadi emas.“
Lalu Syekh Abdul Qodir Al Jaelani berkata, “Wahai Tuhanku, tidak ada manfaatnya bagiku 2 pemberian itu, Berilah aku sesuatu yang lebih agung dari hal itu, Dan sesuatu itu tetap ada setelah kematianku, supaya sesuatu itu bisa diambil manfaatnya di dunia dan akhirat.“
“lalu datanglah khitob dari sisi Allah Yang Maha Kuasa, Aku menjadikan namamu menyamai Namaku dalam memperoleh pahala dan memberi atsar,..
“Barangsiapa yang mengucapkan nama dari beberapa namamu, maka ia seperti orang yang mengucapkan nama dari beberapa namaKu.
Semoga bermanfaat.